Panduan Lengkap Sholat Tahajud (Bacaan Niat, Tata Cara Dan Doa)
Panduan Lengkap Sholat Tahajud - Sholat tahajud merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh baginda Rosululloh SAW. Menurut riwayat beliau tidak pernah melewatkan sholat tahajud walaupun cuma satu malam. Sebagai orang yang mengaku ahli sunnah, sudah sepantasnya kita melakukan kebiasaan yang dilakukan Rosul ini.
Namun sangat disayangkan, mungkin hanya sedikit orang diantara kita yang melaksanakan salah satu sholat sunat ini dengan berbagai macam alasan, seperti tidak tahu tata caranya, tidak tahu keutamaan atau mungkin karena tidak bisa melawan rasa malas atau alasan yang lain.
Padahal ada sebagian ulama yang mengatakan 'kaya dan bahagia dengan sholat tahajud'. Yang pasti hanya sedikit orang yang menjadikan ibadah sholat tahajud menjadi ibadah sunah yang rutin dijalankan.
Selain untuk memberikan panduan lengkap mengenai sholat tahajud, dengan tulisan ini kami berharap bisa mengingatkan pribadi saya sendiri agar menjadikan sholat malam menjadi ibadah yang rutin. Meskipun masih banyak ibadah sunah lainnya seperti sholat hajat dan juga sholat dhuha.
Kami akan memberikan penjelasan lengkap mengenai tata cara sholat tahajud, doa setelah sholat tahajud, serta bacaan niat supaya kita bisa menjalankan sholat tahajud dengan benar. Agar lebih jelas, silahkan baca artikel ini sampai selesai.
Sholat tahajud adalah sholat sunah yang sangat dianjurkan Rosululloh SAW yang dilakukan pada waktu malam hari diantara habis isya sebelum masuk waktu subuh. Di sini sudah cukup jelas bahwa sholat tahajud tidak boleh dilakukan sebelum melaksanakan sholat isya, apalagi dikerjakan waktu siang hari.
Seseorang yang melakukan sholat tahajud juga harus tidur terlebih dahulu walaupun hanya sebentar, karena ini juga merupakan salah satu syarat sebelum melaksanakan sholat tahajud. Tidur dalam waktu 1 menit juga sudah bisa untuk melakasakan sholat malam ini.
Sholat sunah tahajud mengandung banyak sekali manfaat dan keutamaan, silahkan baca terus sampai akhir.
Hukum melaksanakan sholat tahajud adalah sunah. Tetapi perlu kita ketahui bahwa sunahnya berbeda denga sholat sunah yang lain. Hukum sholat tahajud adalah sunah muakkad atau sunah yang sangat dianjurkan.
Pengertian lain mengenai sunah muakad adalah sunah yang sangat jarang ditinggalkan oleh Rosululloh SAW, atau sunah yang selalu dikerjakan baginda Rosululloh SAW. Contoh lain sunah muakkad adalah sholat tarawih dan sholat dhuha.
Mengenai sholat tahajud, Allah berfirman:
Artinya : “Dan pada sebagian malam, maka kerjakanlah shalat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah- mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji” (QS. Al Isra 79)
Ayat di atas jelas sekali berisi perintah untuk mengerjakan sholat tahajud di malam hari. Sholat tahajud dalam ayat tersebut dimaksudkan sebagai ibadah tambahan buat kita. Namun perintah di sini bukan berarti wajib, hukum mengerjakan sholat tahajud tetap sunnah.
Dalam ayat yang lain, Allah SWT juga berfirman:
Artinya:
17. di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. 18. dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar. (QS. Az-Zariya: 17-18.)
Dalam ayat ini Allah SWT memberikan isyarat mengenai orang yang melaksanakan sholat tahajud. Untuk mengetahui tafsir dari masing-masing ayat, sebaiknya kita menggunakan tafsir yang sudah populer seperti Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir atau lainnya. Hal ini untuk menghindari diri kita dari pemahaman yang salah.
Sholat Tahajud dalam Hadits
Rasulullah SAW bersabda:
“Hendaklah kalian sholat malam, karena sholat malam adalah kebiasaan yang dikerjakan orang-orang sholeh sebelum kalian, ia adalah ibadah yang mendekatkan diri kepada Rabb kalian, penghapus berbagai kesalahan dan pencegah perbuatan dosa.” (HR. Tirmidzi)
Yang dimaksud dengan sholat malam antara lain sholat tahajud, shalat witir sholat tarawih.
Dalam hadits yang lain, juga terdapat keterangan seperti ini:
Dari Amr bin Abasah r.a. berkata: Aku berkata, Wahai Rasulullah, (bagian) dari malam manakah yang paling didengar (oleh Allah)? beliau bersabda : “Pertengahan malam yang terakhir, maka sholatlah sesukamu, karena sholat tersebut disaksikan dan dicatat hingga kamu sholat subuh.” (HR. Abu Dawud)
Hadits ke-3 yang akan saya cantumkan berbunyi:
“Allah merahmati seorang suami yang bangun dimalam hari lalu dia sholat dan membangunkan isterinya, jika sang istri enggan, ia percikkan air ke wajahnya dan Allah merahmati seorang istri yang bangun di malam hari lalu dia sholat dan membangunkan suaminya jika suaminya enggan, dia percikkan air pada wajahnya.” (HR. Abu Dawud)
Sebenarnya masih banyak sekali ayat Alquran maupun hadits yang berkaitan dengan shalat tahajud. Namun beberapa ayat dan hadits di atas sudah cukup untuk membuat kita yakin dengan kesunnahan dan keutamaan shalat tahajud.
Setelah mengetahui beberapa hal dasar mengenai sholat tahajud, sekarang saatnya kita belajar tata cara melakukan sholat tahajud.
Hal ini sangat penting mengingat tata cara ibadah kerap kali dibuat-buat atau direkayasa oleh sebagian orang. Padahal, setiap ibadah yang kita lakukan harus sesuai dengan petunjuk yang sudah disampaikan oleh Rasulullah SAW dan diperinci kembali oleh para ulama.
Berikut beberapa hal yang perlu kita ketahui menyangkut tata cara pelaksanaan sholat tahajud.
Seperti saya jelaskan sebelumnya, waktu yang boleh digunakan untuk melaksanakan sholat tahajud adalah sejak setelah ‘isya hingga menjelang shubuh. Di luar dari waktu tersebut tidak dinamakan sholat tahajud. Selain itu, orang yang ingin melaksanakan sholat tahajud juga harus tidur terlebih dahulu.
Ulama membagi waktu menjadi tiga bagian: sepertiga awal malam, sepertiga kedua malam dan sepertiga terakhir malam. Untuk memudahkan, sepertiga awal kira-kira sejak masuk magrib hingga jam 10-an malam. Sepertiga kedua kira-kira dari jam 10-an hingga jam 2-an malam. Sementara sepertiga malam terakhir kira-kira dari jam 2-an hingga menjelang masuk waktu shubuh. Nah, waktu terbaik mengerjakan sholat tahajud adalah di sepertiga malam yang akhir, atau mulai jam 2 pagi hingga sebelum shubuh.
Tidak boleh, syarat melaksanakan sholat tahajud adalah tidur terlebih dahulu, walaupun cuma sebentar (walaupun cuma 1 menit). Hal ini berdasarkan keterangan dari Imam Ramli, seorang ulama bermazhab Syafi’i. Dalam kitabnya, Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj, beliau mengatakan:
ويسن (التهجد) بالإجماع لقوله تعالى {ومن الليل فتهجد به نافلة لك} [الإسراء: 79] ولمواظبته – صلى الله عليه وسلم – وهو التنفل ليلا بعد نوم
Artinya :
Sholat Tahajud disunnahkan dengan kesepakatan ulama berdasarkan firman Allah SWT (dan pada sebagian malam hari sholat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu (QS. Al-Isra’ ; 79)) dan juga berdasarkan ketekunan Rasulullah Muhammad SAW dalam melaksanakannya. Shalat Tahajud adalah shalat sunnah di malam hari setelah tidur. (Syihabuddin Al-Ramli, Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj, Beirut-Dar al fikr, 1404 H., hal. 131 juz 2.)
Jika seseorang melaksanakan sholat tahajud tanpa tidur terlebih dahulu, maka sholat itu tidak dihitung sebagai sholat tahajud, tapi dianggap shalat sunnah biasa.
Tata Cara Shalat Tahajud: Jumlah Rakaat Sholat Tahajud
Sholat tahajud minimal dikerjakan sebanyak dua rakaat, maksimalnya ada yang mengatakan 8 hingga 12 rakaat. Ada juga yang menyebutkan tidak ada batas maksimal rakaat. Sholat tahajud (dan juga shalat sunnah lain pada umumnya) dikerjakan dengan dua-dua rakaat, artinya setiap dua rakaat harus salam terlebih dahulu baru boleh shalat kembali.
Hal yang juga perlu diperhatikan dalam tata cara melaksanakan sholat tahajud adalah mengenai niatnya.
Ada dua hal yang perlu diperhatikan soal niat: lafadh atau bacaan niat dan qashad niat. Lafadh niat adalah bacaan yang kita ucapkan dengan lidah sebelum melaksanakan suatu ibadah, dalam hal ini berarti sebelum takbiratul ihram. Sementara qashad niat adalah niat di dalam hati ketika melakukan suatu ibadah, dalam hal ini adalah ketika melakukan takbiratul ihram. Membaca lafadh niat hukumnya sunnah, sementara qashad niat hukumnya wajib.
Jadi yang dinamakan dengan niat adalah qashad yang muncul di dalam hati ketika melakukan suatu amalan, bukan yang kita ucapkan dengan lidah.
Lafadh niat sholat tahajud adalah sebagai berikut:
أُصَلِّي سُنّةَ التَهَجُدِ رَكْعَتَيْنِ ِللَهِ تَعَاليَ
Artinya:
Aku niat shalat sunnah tahajjud dua raka’at karena Allah ta’ala.
Bacaan niat ini dibaca ketika hendak melakukan takbiratul ihram. Hukum membacanya adalah sunnah, bukan wajib. Maka jika sebelum takbir kita tidak membaca bacaan niat tersebut, hukumnya tetap sah.
Qashad niat adalah ungkapan di dalam hati. Biasanya qashad niat dilakukan dalam bahasa daerah masing-masing agar mudah. Saat kita mengucapkan takbiratul ihram, saat itu pula kita meng-qashad untuk melaksanakan sholat.
Saat kita takbiratul ihram dan membaca اَللهُ اَكْبَرُ, saat itu juga di dalam hati kita berniat “aku niat sholat tahajud 2 rakaat karena Allah ta’ala”.
Bacaan qashad niat bisa berbeda-beda dan disesuaikan, yang penting jelas nama ibadahnya dan dikerjakan untuk Allah SWT.
Tata Cara Sholat Tahajud: Gerakan dan Bacaan Sholat Tahajud
Gerakan sholat tahajud tidak berbeda dengan gerakan sholat pada umumnya. Sholat tahajud juga diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Yang perlu diperhatikan adalah shalat tahajud harus dikerjakan dua rakaat sekali salam. Tidak boleh (misalnya) 4 rakaat sekaligus baru salam.
Kemudian, jangan terlalu tergesa-gesa di dalam shalat. Banyak orang yang mengejar target rakaat shalat (harus 8 atau 12 rakaat misalnya), akhirnya dia shalat dengan tergesa-gesa dan tidak sempurna. Ingat tujuan dari shalat adalah mengingat Allah SWT. Oleh karena itu, sudah seharusnya dikerjakan sebaik dan sesempurna mungkin.
Begitu juga dengan bacaan dalam shalat tahajud, tidak ada perbedaan dengan shalat lainnya. Bacaan wajib dalam shalat yaitu: takbiratul ihram, alfitahah, tasyahud akhir dan salam. Setelah membaca Alfatihah, disunnahkan untuk membaca surat Alquran. Ada sebagian yang berpendapat sunnah membaca surat Al Kafirun di rakaat pertama dan Al Ikhlas di rakaat kedua.
Memang ada bacaan doa khusus setelah selesai sholat tahajud. Bacaan doa tersebut akan dijelaskan di bawah.
Setelah sholat tahajud selesai, kita dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT. Kita bisa meminta apa saja kepada Allah selama itu adalah hal yang baik. Tidak dibatasi harus meminta hal tertentu saja. Namun, ada doa khusus yang sudah disusun oleh para ulama untuk kita baca setelah sholat tahajud selesai.
Doa Setelah Sholat Tahajud dalam Bahasa Arab beserta Artinya
Berikut bacaan doa setelah sholat tahajud dalam Bahasa Arab:
اَللهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ.
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ.
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ.
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ.
اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ
فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ.
اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Artinya:
“Wahai Allah, Milik-Mu lah segala puji.
Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji, Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji, Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji, Engkaulah Yang Hak (benar), janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad SAW itu benar, dan hari kiamat itu benar (ada).
Wahai Allah, Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum.
Oleh karena itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku.
Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
Sebaiknya doa tersebut kita dihafalkan agar bisa kita baca setiap sesudah tahajud tanpa melihat teks. Sambil dibaca, diresapi juga makna doanya agar semakin sempurna. Jika belum hafal, segera dihafal pelan-pelan.
Untuk Anda yang belum bisa membaca huruf arab, saya akan cantumkan doa setelah sholat tahajud ini dalam bentuk huruf latin. Berikut doanya dalam huruf latin.
“Allaahumma lakal hamdu anta qayyimus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqun, wa qauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wannaaru haqqun, wannabiyyuuna haqqun, wa muhammadun shallallaahu ‘alaihi wasallama haqqun wassaa’atu haqqun. allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfirlii maa qaddamtu, wa maa akh-khartu, wa maa asrartu, wa maa a’lantu, wa maa anta a’lamu bihiminnii. antal muqaddimu, wa antal mu’akhkhiru, laa ilaaha illaa anta, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah”
(Pertanyaan) Tata Cara Sholat Tahajud: Bolehkah sholat Tahajud Dilakukan Secara Berjamaah?
Jawaban singkatnya adalah BOLEH. Dalam mazhab Imam Syafi’i, sholat sunnah terbagi menjadi dua yaitu yang disunnahkan berjamaah dan sholat sunnah yang tidak disunnahkan berjamaah. Sholat sunnah yang disunnahkan berjamaah antara lain shalat ‘ied, shalat tarawih, shalat istisqa dan lain sebagainya. Sementara shalat yang tidak disunnahkan berjamaah antara lain sholat dhuha, shalat tahajud dan lainnya.
Walaupun tidak disunnahkan, bukan berarti tidak boleh. Imam Nawawi mengatakan bahwa seandainya shalat-shalat tersebut dilakukan secara berjamaah, maka shalatnya yang dilakukannya itu tetap sah. Artinya, shalatnya tidak makruh dan tetap mendapatkan pahala para pelakunya itu.
Keutamaan dan Manfaat Shalat Tahajud
Rasulullah SAW bersabda:
“Hai sekalian manusia, sebarkanlah salam, bagikanlah makanan, sambunglah silaturahmi, tegakkan lah shalat malam saat manusia lainnya sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah).
Hadits di atas menjelaskan kepada kita bahwa ada beberapa ibadah yang bisa menjadi wasilah masuknya kita ke dalam surga. Salah satunya adalah dengan sholat tahajud.
Rasulullah SAW bersabda:
“Dirikanlah shalat malam, karena sesungguhnya shalat malam itu adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu, (shalat malam dapat) mendekatkan kamu kepada Tuhanmu, (shalat malam adalah) sebagai penebus perbuatan buruk, mencegah berbuat dosa, dan menghindarkan diri dari penyakit yang menyerang tubuh.” (HR. Ahmad)
Hadits dari Imam Ahmad ini menjelaskan banyak sekali keutamaan, manfaat, dan hikmah dari melaksanakan sholat tahajud. Kalau dirinci dari hadits ini saja, keutamaan sholat tahajud antara lain:
Kebiasaan orang-orang shaleh
Dapat mendekatkan kepada Allah SWT
Sebagai penebus perbuatan buruk
Mencegah berbuat doa
Bisa terhindar dari berbagai penyakit yang menyerang tubuh
Rasulullah SAW bersabda:
“Jibril mendatangiku dan berkata, “Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka, karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan mendapatkan balasannya, ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim adalah shalat waktu malam dan ketidakbutuhannya dimuliakan orang lain.” (HR. Al Baihaqi)
Hadits riwayat Imam Baihaqi ini jelas sekali menerangkan bahwa untuk memperoleh kemuliaan, salah satu caranya adalah dengan melaksanakan shalat malam.
Rasulullah SAW bersabda:
“Semoga Allah merahmati laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan shalat dan membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu shalat dan membangunkan suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR. Abu Daud)
Di malam hari, ada suatu waktu di mana Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-hambaNya. Rasulullah SAW bersabda:
“Dari Jabir berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu SAW bersabda, “Sesungguhnya di malam hari ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim)
Dalam hadits lain Rasulullah SAW juga bersabda:
“Tengah malam terakhir, maka shalat-lah sebanyak yang engkau inginkan, sesungguhnya shalat waktu tersebut adalah maktubah masyudah (waktu yang apabila bermunajat maka Allah menyaksikannya dan apabila berdoa maka didengar doanya)” (HR. Abu Daud)
Benar, malam lailatul qadar adalah salah satu malam yang mulia, lebih baik dari 1000 bulan. Namun ternyata, Allah mengistimewakan suatu waktu di setiap malam untuk mengabulkan doa-doa hambaNya yang meminta kebaikan dunia dan akhirat.
Rasulullah SAW bersabda:
“Lakukanlah Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian, bentuk taqarub, penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. At-Tirmidzi)
Waktu sepertiga malam adalah waktu di mana udara dalam kondisi yang sangat bersih dan jernih. Saat seseorang bangun untuk melaksanakan sholat tahajud dan menghirup udara malam yang sejuk, hal ini sangat baik untuk kesehatan. Udara yang bersih membuat kerja paru-paru semakin mudah. Udara yang bersih juga mampu memperlancar aliran darah di dalam tubuh kita.
Orang yang bangun malam hari untuk sholat tahajud akan mendapatkan suasana yang tenang dan damai. Kondisi seperti ini sangat baik bagi kejiwaan seseorang, apalagi yang mempunyai permasalahan psikis maupun fisik.
Nah, jika saat ini Anda sedang mengalami banyak sekali permasalahan dalam hidup, coba nanti malam niatkan untuk sholat tahajud. Pilih waktu yang paling baik lalu sholat sesempurna mungkin. Mohon ampunan, petunjuk dan berdoa agar Allah menyelesaikan permasalahan-permasalahan kita.
Sebagian kalangan juga berpendapat bahwa sholat tahajud bisa mengobati dan mengurangi stress hingga kanker. Ada juga yang berpendapat gerakan-gerakan sholat tahajud akan menghindarkan, mengurangi bahkan menyembuhkan seseorang dari sakit punggung di usia tua. Salah satu alasan logisnya adalah karena sholat tahajud ini dikerjakan pada waktu malam setelah bangun tidur di mana waktu yang cukup baik untuk meningkatkan kesehatan.
Rasulullah SAW berasabda:
“Tuhan kita merasa kagum terhadap dua macam orang.
Pertama, orang yang bangun dari tikar (yang dibentangkan) dari selimut di antara keluarga dan kekasihnya untuk mengerjakan shalat, kemudian Allah ‘azza wajalla berfirman “ Wahai Malaikatku, lihatlah pada hambaKu yang bangun dari tempat tidur dan tikarnya di antara kekasih dan keluarganya untuk shalatnya, untuk mengharapkan sesuatu (pahala) dari sisiKu dan belas kasihanKu”
Kedua, orang yang berperang dijalan Allah, para sahabatnya terkalahkan dan ia mengetahui apa yang harus dilakukan dengan kekalahan tersebut (yaitu harus maju) dan tidak akan mendapat pahala jika pulang, kemudian ia kembali sampai darahnya ditumpahkan (terbunuh), kemudian Allah berfirman kepada Malaikat-Nya “Lihatlah pada hambaKu yang kembali unutk mengharapkan sesuatu dari sisiKu dan belas kasihan dariKu sampai darahnya tertumpah (terbunuh) “
(Diriwayatkan oleh ahmad, abu Ya’la, ath Thabrani dan Ibn Hiban)
Semoga dengan tulisan mengenai Panduan Lengkap Sholat Tahajud (Bacaan Niat, Tata Cara Dan Doa) bisa bermanfaat untuk kita semua.
Sumber arraziibrahim.com
Namun sangat disayangkan, mungkin hanya sedikit orang diantara kita yang melaksanakan salah satu sholat sunat ini dengan berbagai macam alasan, seperti tidak tahu tata caranya, tidak tahu keutamaan atau mungkin karena tidak bisa melawan rasa malas atau alasan yang lain.
Padahal ada sebagian ulama yang mengatakan 'kaya dan bahagia dengan sholat tahajud'. Yang pasti hanya sedikit orang yang menjadikan ibadah sholat tahajud menjadi ibadah sunah yang rutin dijalankan.
Selain untuk memberikan panduan lengkap mengenai sholat tahajud, dengan tulisan ini kami berharap bisa mengingatkan pribadi saya sendiri agar menjadikan sholat malam menjadi ibadah yang rutin. Meskipun masih banyak ibadah sunah lainnya seperti sholat hajat dan juga sholat dhuha.
Kami akan memberikan penjelasan lengkap mengenai tata cara sholat tahajud, doa setelah sholat tahajud, serta bacaan niat supaya kita bisa menjalankan sholat tahajud dengan benar. Agar lebih jelas, silahkan baca artikel ini sampai selesai.
Apa sih Sholat Tahajud?
Sholat tahajud adalah sholat sunah yang sangat dianjurkan Rosululloh SAW yang dilakukan pada waktu malam hari diantara habis isya sebelum masuk waktu subuh. Di sini sudah cukup jelas bahwa sholat tahajud tidak boleh dilakukan sebelum melaksanakan sholat isya, apalagi dikerjakan waktu siang hari.
Seseorang yang melakukan sholat tahajud juga harus tidur terlebih dahulu walaupun hanya sebentar, karena ini juga merupakan salah satu syarat sebelum melaksanakan sholat tahajud. Tidur dalam waktu 1 menit juga sudah bisa untuk melakasakan sholat malam ini.
Sholat Tahjud Berapa Rokaat
Jumlah rokaat sholat tahajud minimal 2 dan maksimal 12 rokaat. Namun ada sebagian ulama yang berpendapat kalau jumlah rokaat tidak terbatas. Gerakannya pada prinsipnya sama dengan sholat-sholat sunah yang lain, gerakannya tidak ada yang membedakan secara khusus.Sholat sunah tahajud mengandung banyak sekali manfaat dan keutamaan, silahkan baca terus sampai akhir.
Hukum Sholat Tahajud
Hukum melaksanakan sholat tahajud adalah sunah. Tetapi perlu kita ketahui bahwa sunahnya berbeda denga sholat sunah yang lain. Hukum sholat tahajud adalah sunah muakkad atau sunah yang sangat dianjurkan.
Pengertian lain mengenai sunah muakad adalah sunah yang sangat jarang ditinggalkan oleh Rosululloh SAW, atau sunah yang selalu dikerjakan baginda Rosululloh SAW. Contoh lain sunah muakkad adalah sholat tarawih dan sholat dhuha.
Sholat Tahajud Dalam Alquran
Mengenai sholat tahajud, Allah berfirman:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدَبِهِ نَا فِلَةً لَكَ عَسَى اَنْ يَبْعَسَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُوْدًا.
Artinya : “Dan pada sebagian malam, maka kerjakanlah shalat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah- mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji” (QS. Al Isra 79)
Ayat di atas jelas sekali berisi perintah untuk mengerjakan sholat tahajud di malam hari. Sholat tahajud dalam ayat tersebut dimaksudkan sebagai ibadah tambahan buat kita. Namun perintah di sini bukan berarti wajib, hukum mengerjakan sholat tahajud tetap sunnah.
Dalam ayat yang lain, Allah SWT juga berfirman:
كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ () وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Artinya:
17. di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. 18. dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar. (QS. Az-Zariya: 17-18.)
Dalam ayat ini Allah SWT memberikan isyarat mengenai orang yang melaksanakan sholat tahajud. Untuk mengetahui tafsir dari masing-masing ayat, sebaiknya kita menggunakan tafsir yang sudah populer seperti Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir atau lainnya. Hal ini untuk menghindari diri kita dari pemahaman yang salah.
Sholat Tahajud dalam Hadits
Rasulullah SAW bersabda:
“Hendaklah kalian sholat malam, karena sholat malam adalah kebiasaan yang dikerjakan orang-orang sholeh sebelum kalian, ia adalah ibadah yang mendekatkan diri kepada Rabb kalian, penghapus berbagai kesalahan dan pencegah perbuatan dosa.” (HR. Tirmidzi)
Yang dimaksud dengan sholat malam antara lain sholat tahajud, shalat witir sholat tarawih.
Dalam hadits yang lain, juga terdapat keterangan seperti ini:
Dari Amr bin Abasah r.a. berkata: Aku berkata, Wahai Rasulullah, (bagian) dari malam manakah yang paling didengar (oleh Allah)? beliau bersabda : “Pertengahan malam yang terakhir, maka sholatlah sesukamu, karena sholat tersebut disaksikan dan dicatat hingga kamu sholat subuh.” (HR. Abu Dawud)
Hadits ke-3 yang akan saya cantumkan berbunyi:
“Allah merahmati seorang suami yang bangun dimalam hari lalu dia sholat dan membangunkan isterinya, jika sang istri enggan, ia percikkan air ke wajahnya dan Allah merahmati seorang istri yang bangun di malam hari lalu dia sholat dan membangunkan suaminya jika suaminya enggan, dia percikkan air pada wajahnya.” (HR. Abu Dawud)
Sebenarnya masih banyak sekali ayat Alquran maupun hadits yang berkaitan dengan shalat tahajud. Namun beberapa ayat dan hadits di atas sudah cukup untuk membuat kita yakin dengan kesunnahan dan keutamaan shalat tahajud.
Tata Cara Sholat Tahajud
Setelah mengetahui beberapa hal dasar mengenai sholat tahajud, sekarang saatnya kita belajar tata cara melakukan sholat tahajud.
Hal ini sangat penting mengingat tata cara ibadah kerap kali dibuat-buat atau direkayasa oleh sebagian orang. Padahal, setiap ibadah yang kita lakukan harus sesuai dengan petunjuk yang sudah disampaikan oleh Rasulullah SAW dan diperinci kembali oleh para ulama.
Berikut beberapa hal yang perlu kita ketahui menyangkut tata cara pelaksanaan sholat tahajud.
Tata Cara Shalat Tahajud: Waktu Pelaksanaan Sholat Tahajud
Seperti saya jelaskan sebelumnya, waktu yang boleh digunakan untuk melaksanakan sholat tahajud adalah sejak setelah ‘isya hingga menjelang shubuh. Di luar dari waktu tersebut tidak dinamakan sholat tahajud. Selain itu, orang yang ingin melaksanakan sholat tahajud juga harus tidur terlebih dahulu.
(Pertanyaan 1) Kapan waktu terbaik melaksanakan sholat tahajud?
Ulama membagi waktu menjadi tiga bagian: sepertiga awal malam, sepertiga kedua malam dan sepertiga terakhir malam. Untuk memudahkan, sepertiga awal kira-kira sejak masuk magrib hingga jam 10-an malam. Sepertiga kedua kira-kira dari jam 10-an hingga jam 2-an malam. Sementara sepertiga malam terakhir kira-kira dari jam 2-an hingga menjelang masuk waktu shubuh. Nah, waktu terbaik mengerjakan sholat tahajud adalah di sepertiga malam yang akhir, atau mulai jam 2 pagi hingga sebelum shubuh.
(Pertanyaan 2) Bolehkah sholat tahajud tanpa tidur terlebih dahulu?
Tidak boleh, syarat melaksanakan sholat tahajud adalah tidur terlebih dahulu, walaupun cuma sebentar (walaupun cuma 1 menit). Hal ini berdasarkan keterangan dari Imam Ramli, seorang ulama bermazhab Syafi’i. Dalam kitabnya, Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj, beliau mengatakan:
ويسن (التهجد) بالإجماع لقوله تعالى {ومن الليل فتهجد به نافلة لك} [الإسراء: 79] ولمواظبته – صلى الله عليه وسلم – وهو التنفل ليلا بعد نوم
Artinya :
Sholat Tahajud disunnahkan dengan kesepakatan ulama berdasarkan firman Allah SWT (dan pada sebagian malam hari sholat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu (QS. Al-Isra’ ; 79)) dan juga berdasarkan ketekunan Rasulullah Muhammad SAW dalam melaksanakannya. Shalat Tahajud adalah shalat sunnah di malam hari setelah tidur. (Syihabuddin Al-Ramli, Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj, Beirut-Dar al fikr, 1404 H., hal. 131 juz 2.)
Jika seseorang melaksanakan sholat tahajud tanpa tidur terlebih dahulu, maka sholat itu tidak dihitung sebagai sholat tahajud, tapi dianggap shalat sunnah biasa.
Tata Cara Shalat Tahajud: Jumlah Rakaat Sholat Tahajud
Sholat tahajud minimal dikerjakan sebanyak dua rakaat, maksimalnya ada yang mengatakan 8 hingga 12 rakaat. Ada juga yang menyebutkan tidak ada batas maksimal rakaat. Sholat tahajud (dan juga shalat sunnah lain pada umumnya) dikerjakan dengan dua-dua rakaat, artinya setiap dua rakaat harus salam terlebih dahulu baru boleh shalat kembali.
Tata Cara Sholat Tahajud: Niat Sholat Tahajud
Hal yang juga perlu diperhatikan dalam tata cara melaksanakan sholat tahajud adalah mengenai niatnya.
Ada dua hal yang perlu diperhatikan soal niat: lafadh atau bacaan niat dan qashad niat. Lafadh niat adalah bacaan yang kita ucapkan dengan lidah sebelum melaksanakan suatu ibadah, dalam hal ini berarti sebelum takbiratul ihram. Sementara qashad niat adalah niat di dalam hati ketika melakukan suatu ibadah, dalam hal ini adalah ketika melakukan takbiratul ihram. Membaca lafadh niat hukumnya sunnah, sementara qashad niat hukumnya wajib.
Jadi yang dinamakan dengan niat adalah qashad yang muncul di dalam hati ketika melakukan suatu amalan, bukan yang kita ucapkan dengan lidah.
Lafadh niat
Lafadh niat sholat tahajud adalah sebagai berikut:
أُصَلِّي سُنّةَ التَهَجُدِ رَكْعَتَيْنِ ِللَهِ تَعَاليَ
Artinya:
Aku niat shalat sunnah tahajjud dua raka’at karena Allah ta’ala.
Bacaan niat ini dibaca ketika hendak melakukan takbiratul ihram. Hukum membacanya adalah sunnah, bukan wajib. Maka jika sebelum takbir kita tidak membaca bacaan niat tersebut, hukumnya tetap sah.
Qashad niat
Qashad niat adalah ungkapan di dalam hati. Biasanya qashad niat dilakukan dalam bahasa daerah masing-masing agar mudah. Saat kita mengucapkan takbiratul ihram, saat itu pula kita meng-qashad untuk melaksanakan sholat.
Saat kita takbiratul ihram dan membaca اَللهُ اَكْبَرُ, saat itu juga di dalam hati kita berniat “aku niat sholat tahajud 2 rakaat karena Allah ta’ala”.
Bacaan qashad niat bisa berbeda-beda dan disesuaikan, yang penting jelas nama ibadahnya dan dikerjakan untuk Allah SWT.
Tata Cara Sholat Tahajud: Gerakan dan Bacaan Sholat Tahajud
Gerakan sholat tahajud tidak berbeda dengan gerakan sholat pada umumnya. Sholat tahajud juga diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Yang perlu diperhatikan adalah shalat tahajud harus dikerjakan dua rakaat sekali salam. Tidak boleh (misalnya) 4 rakaat sekaligus baru salam.
Kemudian, jangan terlalu tergesa-gesa di dalam shalat. Banyak orang yang mengejar target rakaat shalat (harus 8 atau 12 rakaat misalnya), akhirnya dia shalat dengan tergesa-gesa dan tidak sempurna. Ingat tujuan dari shalat adalah mengingat Allah SWT. Oleh karena itu, sudah seharusnya dikerjakan sebaik dan sesempurna mungkin.
Begitu juga dengan bacaan dalam shalat tahajud, tidak ada perbedaan dengan shalat lainnya. Bacaan wajib dalam shalat yaitu: takbiratul ihram, alfitahah, tasyahud akhir dan salam. Setelah membaca Alfatihah, disunnahkan untuk membaca surat Alquran. Ada sebagian yang berpendapat sunnah membaca surat Al Kafirun di rakaat pertama dan Al Ikhlas di rakaat kedua.
Memang ada bacaan doa khusus setelah selesai sholat tahajud. Bacaan doa tersebut akan dijelaskan di bawah.
Tata Cara Sholat Tahajud: Doa Setelah Sholat Tahajud
Doa Setelah Sholat Tahajud
Setelah sholat tahajud selesai, kita dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT. Kita bisa meminta apa saja kepada Allah selama itu adalah hal yang baik. Tidak dibatasi harus meminta hal tertentu saja. Namun, ada doa khusus yang sudah disusun oleh para ulama untuk kita baca setelah sholat tahajud selesai.
Doa Setelah Sholat Tahajud dalam Bahasa Arab beserta Artinya
Berikut bacaan doa setelah sholat tahajud dalam Bahasa Arab:
اَللهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ.
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ.
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ.
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ.
اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ
فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ.
اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Artinya:
“Wahai Allah, Milik-Mu lah segala puji.
Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji, Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji, Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji, Engkaulah Yang Hak (benar), janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad SAW itu benar, dan hari kiamat itu benar (ada).
Wahai Allah, Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum.
Oleh karena itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku.
Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
Sebaiknya doa tersebut kita dihafalkan agar bisa kita baca setiap sesudah tahajud tanpa melihat teks. Sambil dibaca, diresapi juga makna doanya agar semakin sempurna. Jika belum hafal, segera dihafal pelan-pelan.
Doa Setelah Sholat Tahajud dalam Huruf Latin
Untuk Anda yang belum bisa membaca huruf arab, saya akan cantumkan doa setelah sholat tahajud ini dalam bentuk huruf latin. Berikut doanya dalam huruf latin.
“Allaahumma lakal hamdu anta qayyimus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqun, wa qauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wannaaru haqqun, wannabiyyuuna haqqun, wa muhammadun shallallaahu ‘alaihi wasallama haqqun wassaa’atu haqqun. allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfirlii maa qaddamtu, wa maa akh-khartu, wa maa asrartu, wa maa a’lantu, wa maa anta a’lamu bihiminnii. antal muqaddimu, wa antal mu’akhkhiru, laa ilaaha illaa anta, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah”
(Pertanyaan) Tata Cara Sholat Tahajud: Bolehkah sholat Tahajud Dilakukan Secara Berjamaah?
Jawaban singkatnya adalah BOLEH. Dalam mazhab Imam Syafi’i, sholat sunnah terbagi menjadi dua yaitu yang disunnahkan berjamaah dan sholat sunnah yang tidak disunnahkan berjamaah. Sholat sunnah yang disunnahkan berjamaah antara lain shalat ‘ied, shalat tarawih, shalat istisqa dan lain sebagainya. Sementara shalat yang tidak disunnahkan berjamaah antara lain sholat dhuha, shalat tahajud dan lainnya.
Walaupun tidak disunnahkan, bukan berarti tidak boleh. Imam Nawawi mengatakan bahwa seandainya shalat-shalat tersebut dilakukan secara berjamaah, maka shalatnya yang dilakukannya itu tetap sah. Artinya, shalatnya tidak makruh dan tetap mendapatkan pahala para pelakunya itu.
Keutamaan dan Manfaat Shalat Tahajud
Keutamaan Sholat Tahajud
Keajaiban Sholat Tahajud
Keutamaan, keajaiban, hikmah dan manfaat yang bisa kita peroleh karena melaksanakan sholat tahajud banyak sekali. Keutamaan dan manfaat itu ada yang bisa langsung kita rasakan di dunia dan ada juga yang baru bisa kita rasakan di akhirat. Di sini saya merangkum paling tidak ada 10 keutamaan dan manfaat sholat tahajud. Berikut perinciannya.Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #1: Tiket masuk surga
Rasulullah SAW bersabda:
“Hai sekalian manusia, sebarkanlah salam, bagikanlah makanan, sambunglah silaturahmi, tegakkan lah shalat malam saat manusia lainnya sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah).
Hadits di atas menjelaskan kepada kita bahwa ada beberapa ibadah yang bisa menjadi wasilah masuknya kita ke dalam surga. Salah satunya adalah dengan sholat tahajud.
Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #2: Sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT dan penyembuh penyakit (hati dan fisik)
Rasulullah SAW bersabda:
“Dirikanlah shalat malam, karena sesungguhnya shalat malam itu adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu, (shalat malam dapat) mendekatkan kamu kepada Tuhanmu, (shalat malam adalah) sebagai penebus perbuatan buruk, mencegah berbuat dosa, dan menghindarkan diri dari penyakit yang menyerang tubuh.” (HR. Ahmad)
Hadits dari Imam Ahmad ini menjelaskan banyak sekali keutamaan, manfaat, dan hikmah dari melaksanakan sholat tahajud. Kalau dirinci dari hadits ini saja, keutamaan sholat tahajud antara lain:
Kebiasaan orang-orang shaleh
Dapat mendekatkan kepada Allah SWT
Sebagai penebus perbuatan buruk
Mencegah berbuat doa
Bisa terhindar dari berbagai penyakit yang menyerang tubuh
Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #3: Sebagai sarana mendapatkan kemuliaan
Rasulullah SAW bersabda:
“Jibril mendatangiku dan berkata, “Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka, karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan mendapatkan balasannya, ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim adalah shalat waktu malam dan ketidakbutuhannya dimuliakan orang lain.” (HR. Al Baihaqi)
Hadits riwayat Imam Baihaqi ini jelas sekali menerangkan bahwa untuk memperoleh kemuliaan, salah satu caranya adalah dengan melaksanakan shalat malam.
Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #4 Dirahmati oleh Allah SWT
Rasulullah SAW bersabda:
“Semoga Allah merahmati laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan shalat dan membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu shalat dan membangunkan suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR. Abu Daud)
Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #5: Kemungkinan dikabulkan doa oleh Allah SAW semakin besar
Di malam hari, ada suatu waktu di mana Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-hambaNya. Rasulullah SAW bersabda:
“Dari Jabir berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu SAW bersabda, “Sesungguhnya di malam hari ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim)
Dalam hadits lain Rasulullah SAW juga bersabda:
“Tengah malam terakhir, maka shalat-lah sebanyak yang engkau inginkan, sesungguhnya shalat waktu tersebut adalah maktubah masyudah (waktu yang apabila bermunajat maka Allah menyaksikannya dan apabila berdoa maka didengar doanya)” (HR. Abu Daud)
Benar, malam lailatul qadar adalah salah satu malam yang mulia, lebih baik dari 1000 bulan. Namun ternyata, Allah mengistimewakan suatu waktu di setiap malam untuk mengabulkan doa-doa hambaNya yang meminta kebaikan dunia dan akhirat.
Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #6: Penghapus dosa dan penghalang berbuat salah
Rasulullah SAW bersabda:
“Lakukanlah Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian, bentuk taqarub, penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. At-Tirmidzi)
Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #7: Kesempatan menghirup udara yang bersih
Waktu sepertiga malam adalah waktu di mana udara dalam kondisi yang sangat bersih dan jernih. Saat seseorang bangun untuk melaksanakan sholat tahajud dan menghirup udara malam yang sejuk, hal ini sangat baik untuk kesehatan. Udara yang bersih membuat kerja paru-paru semakin mudah. Udara yang bersih juga mampu memperlancar aliran darah di dalam tubuh kita.
Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #8: Memberikan ketenangan
Orang yang bangun malam hari untuk sholat tahajud akan mendapatkan suasana yang tenang dan damai. Kondisi seperti ini sangat baik bagi kejiwaan seseorang, apalagi yang mempunyai permasalahan psikis maupun fisik.
Nah, jika saat ini Anda sedang mengalami banyak sekali permasalahan dalam hidup, coba nanti malam niatkan untuk sholat tahajud. Pilih waktu yang paling baik lalu sholat sesempurna mungkin. Mohon ampunan, petunjuk dan berdoa agar Allah menyelesaikan permasalahan-permasalahan kita.
Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #9: Menyembuhkan berbagai penyakit
Sebagian kalangan juga berpendapat bahwa sholat tahajud bisa mengobati dan mengurangi stress hingga kanker. Ada juga yang berpendapat gerakan-gerakan sholat tahajud akan menghindarkan, mengurangi bahkan menyembuhkan seseorang dari sakit punggung di usia tua. Salah satu alasan logisnya adalah karena sholat tahajud ini dikerjakan pada waktu malam setelah bangun tidur di mana waktu yang cukup baik untuk meningkatkan kesehatan.
Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #10: Allah membanggakan orang yang shalat malam
Rasulullah SAW berasabda:
“Tuhan kita merasa kagum terhadap dua macam orang.
Pertama, orang yang bangun dari tikar (yang dibentangkan) dari selimut di antara keluarga dan kekasihnya untuk mengerjakan shalat, kemudian Allah ‘azza wajalla berfirman “ Wahai Malaikatku, lihatlah pada hambaKu yang bangun dari tempat tidur dan tikarnya di antara kekasih dan keluarganya untuk shalatnya, untuk mengharapkan sesuatu (pahala) dari sisiKu dan belas kasihanKu”
Kedua, orang yang berperang dijalan Allah, para sahabatnya terkalahkan dan ia mengetahui apa yang harus dilakukan dengan kekalahan tersebut (yaitu harus maju) dan tidak akan mendapat pahala jika pulang, kemudian ia kembali sampai darahnya ditumpahkan (terbunuh), kemudian Allah berfirman kepada Malaikat-Nya “Lihatlah pada hambaKu yang kembali unutk mengharapkan sesuatu dari sisiKu dan belas kasihan dariKu sampai darahnya tertumpah (terbunuh) “
(Diriwayatkan oleh ahmad, abu Ya’la, ath Thabrani dan Ibn Hiban)
Semoga dengan tulisan mengenai Panduan Lengkap Sholat Tahajud (Bacaan Niat, Tata Cara Dan Doa) bisa bermanfaat untuk kita semua.
Sumber arraziibrahim.com
Komentar (0)
Post a Comment